35 Dia yang menikmati hidupnya bersama alam mengerti bagaimana caranya menghargai orang lain dan dirinya sendiri. 36. Hidup adalah pilihan. Jika kau memilih senang maka kau akan senang. Jika kau memilih susah maka kaupun akan susah. 37. Wahai anak muda, segeralah mengepak tas dan jelajahi dunia, sebelum terlambat.
Writer Admin 19 Minutes Reading – Kultum singkat yang menginspirasi adalah sebuah ceramah singkat yang disampaikan dalam acara keagamaan, yang memiliki tujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para jamaah. Kultum singkat ini biasanya memiliki durasi waktu yang singkat, namun mengandung pesan yang dalam dan bernilai tinggi, sehingga dapat memotivasi dan menginspirasi para pendengarnya untuk melakukan perubahan positif dalam hidup mereka. Kultum singkat yang menginspirasi biasanya disampaikan dengan gaya yang santai namun tegas, serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Kultum singkat yang menginspirasi dapat disampaikan oleh para ustadz, kyai, atau tokoh agama lainnya, yang memiliki kemampuan dalam menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang menarik dan inspiratif. Pesan yang disampaikan dalam kultum singkat ini biasanya berisi tentang nilai-nilai keagamaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengembangkan kesabaran, kasih sayang, dan rasa syukur. Baca Juga 10 Kultum Ramadhan Singkat, Padat, Penuh Makna Terbaru 2023 Selain itu, kultum singkat yang menginspirasi juga dapat mengangkat kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh agama atau tokoh-tokoh terkenal lainnya, yang dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pendengarnya. Dengan menyampaikan kultum singkat yang menginspirasi, diharapkan para pendengar dapat memperoleh manfaat positif dan menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kultum singkat yang menginspirasi juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan dan memperkuat iman dan taqwa para pendengarnya. Baca Juga 10 Kultum Ramadhan Terbaik, Singkat Cukup 5 Menit Dalam kultum singkat tersebut, para ustadz atau kyai dapat mengajak para jamaah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak ibadah serta amalan-amalan kebaikan. Selain itu, kultum singkat yang menginspirasi juga dapat menjadi sarana untuk membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Dalam kultum singkat tersebut, para ustadz atau kyai dapat mengajak para jamaah untuk mengembangkan sifat-sifat mulia seperti jujur, amanah, sabar, dan berakhlak yang baik. Kultum singkat yang menginspirasi juga dapat menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas umat muslim. Baca Juga 10 Ceramah Singkat Tentang Sedekah, Bisa Jadi Rujukan Kultum singkat yang menginspirasi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik, memperkuat iman dan taqwa, serta mempererat tali persaudaraan dan solidaritas umat muslim. Oleh karena itu, para ustadz atau kyai perlu menyampaikan kultum singkat dengan cara yang menarik, inspiratif, dan mudah dipahami oleh para pendengarnya. Selain di acara keagamaan, kultum singkat yang menginspirasi juga bisa disampaikan di berbagai kesempatan, seperti pada acara pengajian, khutbah Jumat, maupun pada acara-acara lainnya yang melibatkan umat Muslim. Bahkan, kultum singkat yang menginspirasi juga dapat disampaikan melalui media sosial atau platform digital lainnya, sehingga pesan-pesan keagamaan dapat lebih mudah tersebar dan diakses oleh masyarakat luas. Baca Juga 7 Kultum Ramadhan Singkat Tentang Sabar Dalam menyampaikan kultum singkat yang menginspirasi, penting untuk menghindari konten yang bersifat provokatif atau kontroversial, yang dapat menimbulkan perpecahan dan kebencian di antara umat muslim. Selain itu, para ustadz atau kyai juga perlu memperhatikan konteks dan situasi yang ada, serta menggunakan bahasa yang sesuai dan mudah dipahami oleh para pendengarnya. Ada berbagai platform digital yang dapat digunakan untuk memperluas jangkauan dan dampak dari kultum singkat, seperti podcast, video, atau live streaming. Dan berikut ini kami akan memberikan beberapa materi kultum singkat yang menginspirasi yang bisa kalian gunakan untuk berdakwah, terutama di bulan Ramadhan ini. Kumpulan Kultum Ramadhan Singkat yang Menginspirasi 1. Kultum Singkat yang Menginspirasi Berjudul Berdamai Dengan Diri Sendiri Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, saya ingin membawakan kultum singkat dengan tema “Berdamai Dengan Diri Sendiri”. Banyak dari kita yang mungkin tidak menyadari bahwa salah satu kunci kebahagiaan sejati adalah ketika kita bisa berdamai dengan diri sendiri. Kita seringkali terlalu fokus pada kekurangan dan kegagalan yang kita miliki, sehingga kita lupa untuk menghargai diri sendiri dan merayakan kelebihan yang kita miliki. Padahal, setiap orang memiliki kelebihan dan potensi yang berbeda-beda, dan kita harus belajar untuk menerima diri sendiri apa adanya. Kita juga seringkali membandingkan diri kita dengan orang lain, sehingga kita merasa kurang berharga dan tidak merasa cukup baik. Namun, sebenarnya setiap orang adalah unik dan berbeda, dan kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan orang lain secara adil. Ketika kita berdamai dengan diri sendiri, kita akan merasa lebih percaya diri dan berani mengambil tindakan yang baik untuk diri kita sendiri dan orang lain. Kita juga akan lebih mudah mengendalikan emosi dan meraih kebahagiaan yang sejati. Dalam Islam, berdamai dengan diri sendiri juga memiliki arti yang sangat penting. Kita harus memperbaiki diri dan terus meningkatkan kualitas spiritual kita dengan cara beribadah dan melakukan kebaikan kepada sesama. Oleh karena itu, mari kita belajar untuk berdamai dengan diri sendiri dan memperbaiki diri kita setiap harinya. Jangan lupa untuk menghargai diri sendiri, merayakan kelebihan yang kita miliki, dan selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain. Demikianlah kultum singkat kali ini tentang “Berdamai Dengan Diri Sendiri”. Semoga kita bisa belajar untuk menjadi pribadi yang selalu damai dengan diri sendiri dan orang lain, serta selalu mendapatkan kebahagiaan sejati. Amin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Tags Salingmnghormati dan saling menghargai merupakan salah satu ajaran islam yang bertujuan agar sesama muslim itu dapat saling menjaga kehormatan diri masing - masing dan juga orang lain. Biasanya materi ini sering disampaikan pada ceramah - ceramah. Jakarta Kultum singkat tentang akhlak penting untuk terus disampaikan kepada umat. Sebab menyempurnakan akhlak merupakan tujuan Allah SWT mengutus rasul terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW. Akhlak meliputi hubungan hamba dengan Tuhannya vertikal dalam bentuk ritual keagamaan dan berbentuk pergaulan sesama manusia horizontal dan juga sifat serta sikap yang terpantul terhadap semua makhluk alam semesta. Berdasarkan penjelasan tersebut, baik buruknya akhlak seseorang tentu menimbulkan dampak, tidak hanya pada diri sendiri, tapi juga bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, menyampaikan kultum singkat tentang akhlak penting untuk terus disampaikan. Ketika menyampaikan kultum singkat tentang akhlak, kita tidak perlu menyampaikan pesan-pesan hal yang sulit. Bahkan sekadar menyampaikan pesan tetang pentingnya merawat diri dengan mandi, sudah termasuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak. Berikut adalah sejumlah contoh kultum singkat tentang akhlak, yang bisa Anda sampaikan dalam pengajian maupun majelis ilmu lainnya, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat 2/6/2023.Nama Ustadz Abdul Somad UAS tengah jadi bahan perbincangan usai video yang menampilkan dirinya menaiki mobil mewah Ferrari 458 Spider viral di media Singkat tentang Akhlak dalam Meningkatkan Kualitas ShalatSeperti yang telah dijelaskan sebelumnyua, akhlak juga mencakup hubungan hamba dengan Tuhannya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak, terutama yang terkait dengan shalat. Sebab, dari shalat lah, kita dapat melihat sebaik apa hubungan hamba dengan Tuhannya. Berikut adalah contoh kultum singkat tentang akhlak yang membahas cara meningkatkan kualitas shalat, اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ اِلاَّ عَلى الظَّالِمِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سيِّدَنا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَا بَعْدُ فَيَاعِبَادَاللهِ اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ Hadirin rohimakumulloh, Puji syukur kita sampaikan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan nikmat, karunia dan ampunannya. Sholawat dan salam sebagai perwujudan kecintaan kepada baginda pembawa pelita kebenaran, penebar lentera keselamatan, pengibar risalah kedamaian dan keadilan, Nabi Muhammad SAW., yang senantiasa mengalun merdu dari setiap muslimin. Hadirin rohimakumulloh, Dalam meningkatkan kualitas sholat di laksanakan dengan ketentuan fiqih, khusyu, khidmat dan akhirnya dapat mencegah kemungkaran. Firman Alloh Swt اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepada mu, yaitu Al-Qur’an dan dirikan sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar dan sesungguhnya mengingat Allah sholat, lebih besar keutamaanya dari ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 45 Hadirin rohimakumulloh, Rasulullah SAW menegaskan bahwa shalat sebagai kenikmatan, permata hati, pelipur lara, penghapus duka, tempat menuju Allah dari kesedihan, kesusahan dan kebingungan hingga ia merasakan adanya bantuan. Kita harus mampu mentranspormasikan nilai-nilai sholat dalam realitas kehidupan, sehingga tercipta tatanan kehidupan aman, nyaman, tentram, steril dari noda dan dosa. Sholat harus menyentuh titik kualitas yang mampu memantulkan implikasi positif dan konstruktif dalam pembentukan karakter dan akhlak mulia. Kiat sholat berkualitas menurut Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumudin, sebagai berikut Pertama, khudhurul qalbi ialah menghadirkan jiwa saat kita sholat, konsentrasi terfokus menghadap Allah yang kita sembah dan mengesampingkan persoalan duniawi jangan sampai kita masuk dalam kategori orang sholat tetapi masih celaka. Firman Alloh Swt فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ “Maka celakalah orang-orang yang shalat,yaitu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya”. 4-5 Kedua, At-Tafahum ialah menghayati yang di kerjakan dalam sholat, baik berupa bacaan maupun pekerjaan anggota badan karena didalamnya terkandung pernyataan kesiapan janji kepasrahan secara total kepada Allah Swt, fokus ingatan hanya kepada Allah Swt. اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku”. 14 Ketiga, At-Tazhim ialah sikap mengagungkan Allah sebagai tuhan yang disembah, menyadari sepenuhnya bahwa dirinya adalah manusia yang sangat lemah dihadapan sang penciptanya. Keempat, Al-Haibah ialah rasa takut kepada Allah Swt, yang maha kuasa, perkasa yang sangat pedih siksa-Nya yang bisa berbuat apa saja menurut kehendakNya. اِنَّ الَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَ ۙ Sungguh, orang-orang yang karena takut azab Tuhannya, mereka sangat berhati-hati. 57 Kelima, Ar-Raja’ ialah harapan untuk mendapatkan rahmat dari ridho Allah Swt., dialah tuhan yang maha pengasih dan maha penyanyang. Keenam, Al-Haya’ ialah rasa malu kepada Allah Swt, karena apa yang disembahkan kepadanya belum sebanding dengan rahmat dan karunia yang di berikan kepadanya. Rasulullah SAW bersabda َاْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ. "Iman itu lebih dari 70 tujuh puluh atau 60 enam puluh cabang, cabang iman yang tertinggi adalah mengucapkan 'La ilaha illallah', dan cabang iman terendah adalah membuang gangguan duri dari jalan, dan rasa malu merupakan cabang dari iman.'' dan Muslim Kita berusaha maksimal menghayati makna yang dikerjakan dalam sholat, sehingga secara gradual dapat memadukan antara ibadah ritual dengan nilai-nilai yang terkandung didalam shalat, akan terbiasa merefleksikan dalam prilaku sosial. Nabi Muhmmad SAW bersabda "Barang siapa yang sholatnya tidak mampu mencegah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar, maka dalam pandangan Allah dia tidak mendapat tambahan apa-apa dari sholatnya itu, melainkan kebencian dan semakin jauh dari-Nya." Kita senantiasa mendambakan ketenangan, ketentraman, baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun dalam kemasyarakatan. Maka kita harus berusaha melangkah dan berikhtiar untuk mewujudkannya. Sebagai langkah awal dengan menghayati serta menjiwai ibadah yang kita laksanakan. Dari sana nantinya akan tumbuh kesadaran kolektif antar sesama yang berujung pada terciptanya masyarakat religius baik secara spiritual, moral maupun sosial dalam kehidupan yang kita dambakan. Demikianlah semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum sungkem sumber freepikKultum singkat tentang akhlak kepada orang tua ini merupakan materi kultum yang pernah disampaikan Dr Hamid Fahmy Zarkasyi, Wakil Rektor I Universitas Darussalam Gontor. Berikut adalah materi kultum singkat tentang akhlak kepada orang tua, seperti yang telah dikutip dari Universitas Darussalam Gontor, الإ حسان هو أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك Ihsan yaitu kamu beribadah kepada Allah seakan kamu melihatnya dan apabila kamu tidak melihatnya sesungguh nya Allah melihatmu. Tetapi berislam tingkat ini terkadang masih banyak disalahkan oleh orang yang berislam dengan jalan tarikat, bertarikat itu berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah dan beribadah sebanyak-banyaknya kepada Allah. Hingga suatu saat ia tidak melakukannya lagi karna iya merasa sudah menyatu dengan Allah, ini adalah salah satu pemahaman sesaat apabila tidak dibimbing karena iya merasa sudah memperoleh kemampuan seperti karomah. Di dalam al-qur’an ada sekitar 186 ayat yang menyebut kata ihsan dan ternyata ihsan ini perbuatan yang tidak dapat dilihat. Jadi perbuatan yang kita perbuat apakah ini di maqom ihsan atau tidak kita tidak tahu karena itu ada di dalam hati kita, malaikat pun tidak tahu bagaimana suasana hati seorang mu’min, yang tau hanya Allah karena Allah yang membolak-balikan hati seseorang. Apakah dia beriman atau tidak, apakah dia bermaksiat atau tidak, apakah dia ikhlas atau tidak, di dalam surat an-nisa ayat 23 وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانً Berbuat baik kepada orang tua atau berbuat jahat padanya tidak ada yang tau hanya Allah yang tau, oleh karna itu ihsan kepada orang tau harus di lengkapi dengan البر yaitu perbuatan baik seperti selesai melakukan ibadah haji, hajinya haji mabrur haji yang mendapatkan kebaikan-kebaikan Didalam al-qur’an tercatat bahwa ihsan ada sekitar 22 macam perbuatan diantaranya adalah berihsan kepada orang tua, berihsan kepada tetangga, berihsan kepada orang yatim, berihsan kepada teman dan masih banyak lagi jadi mencakup dengan seluruh aspek kehidupan. Tetapi ada orang yang berbuat ihsan kepada setiap orang tetapi dia tidak baik kepada diri sendiri itu di sebut orang yumanis atau orang islam yang so yumanis dia tidak sholat dan tidak berbuat maksiat dia selalu berbuat baik kepada setiap orang tidak pernah berbuat jahat itu sama saja dzholim kepada diri sendiri dan baik kepada orang lain, itu bagi Allah tidak ada gunanya seperti kalian membayar zakat tetapi tidak sholat itu zakat kalian tidak ada apa-apanya maka ihsan bukan berarti sekedar perbuatan baik. Tingkatan perbuatan baik ada tingkatannya Berbuat baik kepada diri sendiri Berbuat baik kepada orang lain Berbuat baik kepada Allah Perbuatan baik kepada diri sendiri penting kepada Allah juga penting tapi yang paling baik perbuatan baik kepada orang lain karena buktinya kalian cinta kepada Allah adalah berbuat baik kepada orang lain maka perkataan seorang sufi Hasan Al-basri berkata aku lebih suka memenuhi hajat sodaraku dari pada I’tikaf setahun lamanya berarti membantu orang lain pahalanya lebih tinggi dari pada I’tikaf, itu hanya satu contoh belum lagi berkata baik kepada sodaranya berbaik sangka kepada sodaranya Tingkat ibadah kepada Allah ada 3. Ali bin Abi Tholib berkata tingkat ibadah yang pertama adalah tingkat ibadah nya orang-orang pedagang karna pedagang ini kalo tidak untung rugi maka iya masih mengitung untung rugi nya, dia hitung pahala-pahala yang besar saja orang-orang seperti ini di sebut al-ibad atau hamba. Kedua adalah ibadahnya seorang ahli ibadah dia menghamba kepada Allah sebagaimana seorang budak pasrah kepada pemilik nya seorang budak yang tidak bisa berbuat apa-apa kecuali yang diperintah tuannya, apa yang di cari oleh orang” ini yaitu dia mencari ridhonya allah, apa yang Allah ridhoi iya kerjakan dan apa yang di larang iya tinggalkan, jangan kan yang di larang yang syubhat aja dia tinggalkan. Ketiga ibadatul arifin yang dia inginkan adalah ma’rifatullah mengenal Allah. mengenal Allah itu engkau memahami apa yang menjadi irodatullah dan Allah memahami yang menjadi ridho Allah. Mengenal Allah adalah tingkatan yang tertinggi orang yang seperti ini dia sudah tidak perlu berdoa karna Allah sudah tau apa yang ada di dalam hatinya dan orang yang seperti ini dia tidak berani meminta kepada Allah karna iya merasa bahwa dirinya hina apalah hak saya meminta sesuatu orang yang fakir ini, keikhlasan orang-orang seperti ini tidak perlu di tanyakan. Al-Muhibbin hidup itu adalah untuk mencintai Allah seperti hadist ini أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْت Dia tidak sholat tahajud, tidak puasa senin kamis tapi ketika ditanya oleh Rassululloh SAW. “Apa yang kamu miliki?”, dia hanya menjawab, “Saya mencintai Allah dan RasulNya”. Berarti kalau tingkat kamu cinta kepada Allah dan RasulNya sholat sedikit banyak amal nya tetapi semua karna Allah ta’ala, hati-hati sholat nya banyak puasanya banyak tapi amal di luar itu tidak ihsan tingkatannya itu seperti saja anda masih berfikir seperti ibadah seorang pedagang. Jadi mari kita awali membiasakan diri beribadah kepada Allah dengan ibadah yang tingkat setinggi-tingginya agar kita meningkat kan keimanan kita setiap hari. Yang dicari bukan pahala meskipun kita yakin akan diberikan pahala oleh Allah, akan tetapi yang kita cari adalah taqorrub kepada Allah. اللهم إني أسألك حبك وحب من يحبك، وحب كل عمل يقربني إلى حبك Apabila kita dicintai oleh Allah hidup di dunia maka anda tidak perlu khawatir maka dari itu kita harus mencitai Allah. Ini adalah tingakatan-tingkatan bagaimana kita berislam, maka islam adalah amal di dalam qur’an di sebut الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Jadi berihsan seperti ini, kalau dia berkata dia tidak berkata yang buruk, kalo dia berbuat dia tidak pernah berbuat yang dilarang, kalo dia melakukan sesuatu dia berniat untuk mencari ridho tuhan, dan cintanya cinta kepada Allah Singkat tentang Akhlak kepada GuruIlustrasi guru, mengajar, ruang kelas. Photo by Max Fischer from PexelsKultum singkat tentang akhlak kepada guru ini merupakan materi kultum yang pernah disampaikan Harnanto, dalam sebuah sesi Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di SMK N 1 Tuntang, melalui Google Meet. Bismillahirrahmannirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kultum yang disampaikan berjudul Menghormati Guru dan Ilmu. Seorang santri dan pelajar harus mengagungkan guru, ilmu dan kitab di samping juga menghormati teman sesama pelajar dan santri. Hal ini menjadi salah satu cara agar peningkatan ilmu sebanding dengan peningkatan perilaku, akhlak dan budi pekerti. Pertama, mengagungkan ilmu. Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan gurunya. Kedua, mengagungkan guru. Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru. Guru kita Syaikhul Imam Sadiduddin Asy-Syairaziy berkata Guru-guru kami berucap “bagi orang yang ingin putranya alim, hendaklah suka memelihara, memulyakan, mengagungkan, dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiyahnya. Kalau toh ternyata bukan putranya yang alim, maka cucunyalah nanti.” Ketiga, memuliakan kitab. ebaiknya pelajar jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci. Hikayat, bahwa Syaikhul islam Syamsul Aimmah Al-Khulwaniy pernah berkata “Hanya saya dapati ilmu ilmuku ini adalah dengan mengagungkan. Sungguh, saya mengambil kertas belajarku selalu dalam keadaan suci. Keempat, menghormati teman. Termasuk makna mengagungkan ilmu pula, yaitu menghormati teman belajar dan guru pengajar. Kelima, sikap selalu hormat dan khidmah. Hendaknya penuntut ilmu memperhatikan segala ilmu dan hikmah atas dasar selalu mengagungkan dan menghormati. Keenam, jangan memilih ilmu sendiri. Hendaklah sang murid jangan menentukan pilihan sendiri terhadap ilmu yang akan dipelajari. Hal itu dipersilahkan sang guru untuk menentukannya, karena dialah yang telah berkali-kali melakukan percobaan serta dia pula yang mengetahui ilmu yang sebaiknya diajarkan kepada seseorang dan sesuai dengan tabiatnya. Ketujuh, jangan duduk terlalu dekat dengan guru. Di waktu belajar, hendaklah jangan duduk terlalu mendekati gurunya, selain bila terpaksa. Duduklah sejauh antar busur panah. Karena dengan begitu, akan terlihat mengagungkan sang guru. Terakhir, menjauhi akhlak tercela. Pelajar selalu memnjaga dirinya daripada akhlak-akhlak yang tercela. Good readers itulah kultum hari ini. Semoga setelah membaca kultum kita dapat memetik ilmu yang disampaikan. Tetap semangat selalu sehat aamiin ya rabbal alamin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.ContohCeramah tentang Saling Menghormati Dan Saling Menghargai Sesama Muslim | Saling mnghormati dan saling menghargai merupakan salah satu ajaran islam yang bertujuan agar sesama muslim itu dapat saling menjaga kehormatan diri masing - masing dan juga orang lain. Biasanya materi ini sering disampaikan pada ceramah - ceramah.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID CdYiaLGPkDsej0pThDAnV2p5hVJoANm5H-JA1K-VEUSLyrV8w14ylQ==. 150 100 447 155 135 256 378 83