Jikaseseorang menemukan di dalam dirinya sifat yang suka merendahkan orang lain, suka mencibir orang lain, suka menghina orang lain, maka ketahuilah bahwa hatinya telah terjangkiti dengan penyakit kesombongan. Dan berhati-hatilah karena kesombongan adalah sifat Iblis, dan neraka jahannam adalah tempatnya orang-orang yang sombong. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam QS Al Hujurat ayat 10 disebutkan,“orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapatrahmat.”Apa makna dari ayat ini? bahwa semua orang di bumi ini adalah saudara. Tidak peduli agamanya apa, atau budayanya seperti apa, memperbaiki sebuah hubungan sangat ayat 11 ditegaskan lagi , “hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah imandan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yangzalim.”Dari dua ayat ini saja, jelas sekali maksudnya. Hormat menghormati sangat dianjurkan dalam ajaran agama. Apalagi dalam kondisi di bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Hormat menghormati menjadi sikap yang wajib dilakukan, demi terciptanya sebuah perdamaian. Nah..di bulan yang penuh berkah ini, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, tentu saja mayoritas penduduk Indonesia sedang melakukan puasa. Karena itu pula, perlu kiranya yang nom muslim menghormati yang muslim. Namun, yang muslim juga tetap harus menghormati kelompok non muslim. Dalam etika berjualan misalnya. Jika dulu warung yang berjualan di siang hari pada saat puasa, cukup ditutup dengan menggunakan kain saja. Hal ini sudah cukup sebagai bentuk saling menghormati. Pekan kemarin, perhatian publik tertuju pada ibu Saeni, yang di razia satpol PP, karena melanggar perda. Kini, perda yang melarang Saeni berjualan itu, telah dihapuskan oleh pemerintah pusat, karena dianggap diskriminatif. Niat baik, untuk menjaga kehormatan umat muslim, justru diimplementasikan dengan cara yang salah. Dalam kehidupan bersosial masyarakat, seringkali masyarakat diminta mengerti, terhadap aktifitas keagamaan tertentu. Pengajian dengan menggunakan pengeras suara yang keras atau menutup akses jalan, terkadang masih sering kita temukan. Tak jarang pula, kemacetan panjang terjadi akibat acara pengajian akbar ini. Namun, masyarakat mencoba untuk mengerti terhadap aktifitas peribadatan itu. Di sisi lain, ada juga jemaat gereja yang menggunakan rumah atau ruko untuk beribadah, tapi mendapatkan penolakan dari warga karena dianggap mengganggu. Ini sebuah realita di negeri yang penuh keberagaman adalah, jangan minta dihargai kalau tidak bisa menghargai orang lain. Islam agama damai. Islam juga agama yang toleran. Sekali lagi, mari kita saling menghargai, baik yang sedang menjalankan ibadah puasa ataupun yang tidak menjalankan. Dalam Al Hujurat ayat 13 disebutkan, “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”Saling mengenallah antar sesama, agar kita bisa mengerti dan memahami diri, lingkungan dan negeri kita. Indonesia besar dari keberagaman. Melalui keberagaman itulah, muncul bhineka tunggal ika. Muncul Indonesia dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia. Melalui keberagaman itulah, tersedia banyak suku dan budaya. Namun satu hal yang menjadi ciri khas dari berbagai suku dan budaya adalah, gotong royong dan toleransi. Jadi, saling membantulah dan saling menghargailah antar sesama. Salam. Lihat Lyfe Selengkapnya
AdabPergaulan Remaja dalam Islam. Berikut adalah contoh adab pergaulan remaja menurut Islam sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak Kementerian Agama RI 2020. 1. Menjaga sopan santun. Sopan santun diperlukan dalam bertindak dan berucap. Hal ini dilakukan demi menghargai orang lain atau antar sesama remaja. 2.
Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Umat muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan pada bulan Ramadan. Salah satunya adalah saling mengingatkan kebaikan kepada sesama muslim. Biasanya, hal ini disampaikan melalui kultum yang inspiratif. Salah satu topik yang dapat diangkat adalah tentang diberikan karunia waktu 24 jam dalam seharinya. Namun, sayangnya, banyak orang-orang yang tidak bijak dalam memanfaatkan waktu. Dalam Islam, seseorang harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih banyak tentang waktu, simak artikel berikut ini!1. Kultum singkat tentang memanfaatkan waktu semaksimal mungkinIlustrasi umrah Assalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhAlhamdulillahirobbil'alamin. Segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberkati kita semua dengan segala kebaikan. Ketika kita mencoba untuk menghitungnya, niscaya kita tidak akan mampu. Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang selalu bersyukur. Salawat dan salam marilah kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Seorang figur yang namanya tercatat indah di dalam sejarah. Sosok hebat yang senantiasa berjuang demi tegaknya kalimat Lailahaillallah. Syafaatnya lah yang kita harapkan di hari akhir nanti. Hadirin yang dirahmati detik dan menit waktu yang diberikan oleh Allah SWT merupakan kesempatan yang baik bagi kita untuk mengubahnya menjadi momen mengharapkan rahmat-Nya dan beribadah kepada Allah. Dalam Islam setiap muslim harus bisa memanfaatkan waktu yang mereka miliki untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini berarti kita dituntut untuk senantiasa memanfaatkan waktu dengan melakukan hal-hal yang positif. Saking pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik, terdapat beberapa dalil yang menunjukkan hal tersebut. Salah satunya adalah yang terdapat di dalam sebuah hadis,نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ“Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” HR. Al-BukhariHadis ini menunjukkan kepada kita bahwa sebenarnya ada dua kenikmatan yang tidak mampu dikendalikan oleh manusia sebaik mungkin. Pertama adalah nikmat sehat dengan waktu luang. Sehingga suatu hari nanti yang datang hanyalah penyesalan demi penyesalan. Kedua adalah perintah untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin juga terdapat di dalam firman Allah dalam Al Quran surat al-Asr. Pada surat ini, Allah bersumpah Demi Waktu. Hal ini menunjukkan bahwa waktu adalah sesuatu yang amat penting, sehingga Allah bersumpah dengannya. Setiap waktu yang telah berlalu tidak akan bisa kita kembalikan walau hanya sedetik. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita bisa memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin. Hal ini karena waktu yang telah diberikan oleh Allah merupakan kesempatan kita untuk mendapatkan rahmat-Nya. Terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, salah satunya adalah membuat list kegiatan kita setiap harinya. Dengan membuat list kegiatan setiap harinya, kegiatan-kegiatan yang kita lakukan tentu akan jauh lebih terstruktur. Karena setelah selesai mengerjakan satu pekerjaan, kita tahu apalagi yang harus dilakukan selanjutnya. Kerika membuat to do list, atau kegiatan apa saja yang akan dikerjakan, kita dapat memasukkan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan keimanan kita. Seperti bersedekah, kemudian belajar, memperbanyak ibadah sunah, dan lain sebagainya. Bahkan kalau bisa, tulisan to do list tersebut di sebuah papan yang tertempel di dinding. Agar kita selalu berpacu padanya dalam melakukan banyak ceramah tentang sedekah ini saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat dan bisa dipetik pelajaran bagi kita semua. Wassalamualaikum Warahmatullahi Kultum singkat tentang sholat tepat waktuilustrasi sholat ashar di masjid Rima Roman SeliaAssalamualaikum Warahmatullahi Washsholatu wassalamuala Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi ajma’in amma ba’ kami hormati dewan juri, para bapak ibu hadirin, hadirat yang dimuliakan Allah Subhanau wata’ala. Pada kesempatan kali ini saya menyampaikan ceramah singkat tentang ibu-ibu, serta teman-teman semua, apakah kalian tahu kenapa kita harus mendirikan salat?Salat itu tiang agama. Barang siapa yang mengerjakan salat, ia menegakkan agama. Barang siapa yang meninggalkan salat, ia meruntuhkan imaduddin, faman aqomaha faqod aqomaddiin, waman adamaha faqod sekalian, perkenankan saya untuk menyanyikan sebuah lagu. Sebatang kayu rindang daunnyaLebah buahnya, besar pohonnyaWalaupun hidup seribu tahunKalau tak sembahyang apa gunanyaWalaupun hidup seribu tahunKalau tak semabhyang apa gunanyaKarena itu, bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian…Salatlah pada waktunya, jangan melalaikannya, apalagi ceramah singkat tentang sholat yang dapat saya sampaikan. Saya sudahi dengan sebuah ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang umur sama panjang, bolehlah kita berjumpa Warahmatullahi Wabarakatuh. Baca Juga Apa Perbedaan Kultum dan Ceramah? Ini Penjelasan dan Contohnya 3. Kultum singkat tentang larangan menyia-nyiakan waktuIlustrasi waktu Pexels/Marius MannAssalamualaikum warohmatullahi wabarokatuhإِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِSegala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan semua nikmat-Nya. Dua nikmat yang berharga yakni nikmat sehat dan sempat sehingga kita bisa hadir dalam majelis serta salam kita sampaikan kepada Junjungan kita yang mulia Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membimbing dan menuntun kita kejalan yang yang terhormatPada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah tentang jangan sia-siakan waktu, karena waktu sangat berharga bagi pentingnya waktu, Allah SWT bersumpah atas nama waktu seperti tertulis dalam alquran surat Al-Ashr 1-3 yang artinya sebagai berikut1. Demi Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi ayat ini dapat diambil hikmah pelajaran yang sangat berharga bahwa waktu atau masa bagi Manusia dalam kerugian besar di dunia dan kesimpulannya adalah jangan sia-siakan umur manfaatkan umur kita untuk berbuat baik, hidup akan lebih bermakna jika bermanfaat bagi orang surat Al Ashr ini menjadi nasehat dan acuan dalam menjalani kehidupan ini, manfaatkan umur dengan baik agar kita tidak termasuk orang-orang yang yang berbahagiaDemikian teks ceramah jangan sia-siakan waktu, semoga kita bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan mengarahkan kita ke jalan KalamWassalamu'alaikum Warahmatullahi itulah kultum singkat tentang waktu yang dapat kamu jadikan pengingat agar disiplin selama bulan Ramadan. Waktu merupakan nikmat yang sering kita lupakan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk pergunakan waktu dengan baik!Oleh Shobihatunnisa Akmalia Baca Juga 5 Contoh Kultum Singkat Islami dengan Berbagai Tema

35 Dia yang menikmati hidupnya bersama alam mengerti bagaimana caranya menghargai orang lain dan dirinya sendiri. 36. Hidup adalah pilihan. Jika kau memilih senang maka kau akan senang. Jika kau memilih susah maka kaupun akan susah. 37. Wahai anak muda, segeralah mengepak tas dan jelajahi dunia, sebelum terlambat.

Writer Admin 19 Minutes Reading – Kultum singkat yang menginspirasi adalah sebuah ceramah singkat yang disampaikan dalam acara keagamaan, yang memiliki tujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para jamaah. Kultum singkat ini biasanya memiliki durasi waktu yang singkat, namun mengandung pesan yang dalam dan bernilai tinggi, sehingga dapat memotivasi dan menginspirasi para pendengarnya untuk melakukan perubahan positif dalam hidup mereka. Kultum singkat yang menginspirasi biasanya disampaikan dengan gaya yang santai namun tegas, serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Kultum singkat yang menginspirasi dapat disampaikan oleh para ustadz, kyai, atau tokoh agama lainnya, yang memiliki kemampuan dalam menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang menarik dan inspiratif. Pesan yang disampaikan dalam kultum singkat ini biasanya berisi tentang nilai-nilai keagamaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengembangkan kesabaran, kasih sayang, dan rasa syukur. Baca Juga 10 Kultum Ramadhan Singkat, Padat, Penuh Makna Terbaru 2023 Selain itu, kultum singkat yang menginspirasi juga dapat mengangkat kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh agama atau tokoh-tokoh terkenal lainnya, yang dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pendengarnya. Dengan menyampaikan kultum singkat yang menginspirasi, diharapkan para pendengar dapat memperoleh manfaat positif dan menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kultum singkat yang menginspirasi juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan dan memperkuat iman dan taqwa para pendengarnya. Baca Juga 10 Kultum Ramadhan Terbaik, Singkat Cukup 5 Menit Dalam kultum singkat tersebut, para ustadz atau kyai dapat mengajak para jamaah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak ibadah serta amalan-amalan kebaikan. Selain itu, kultum singkat yang menginspirasi juga dapat menjadi sarana untuk membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Dalam kultum singkat tersebut, para ustadz atau kyai dapat mengajak para jamaah untuk mengembangkan sifat-sifat mulia seperti jujur, amanah, sabar, dan berakhlak yang baik. Kultum singkat yang menginspirasi juga dapat menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas umat muslim. Baca Juga 10 Ceramah Singkat Tentang Sedekah, Bisa Jadi Rujukan Kultum singkat yang menginspirasi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik, memperkuat iman dan taqwa, serta mempererat tali persaudaraan dan solidaritas umat muslim. Oleh karena itu, para ustadz atau kyai perlu menyampaikan kultum singkat dengan cara yang menarik, inspiratif, dan mudah dipahami oleh para pendengarnya. Selain di acara keagamaan, kultum singkat yang menginspirasi juga bisa disampaikan di berbagai kesempatan, seperti pada acara pengajian, khutbah Jumat, maupun pada acara-acara lainnya yang melibatkan umat Muslim. Bahkan, kultum singkat yang menginspirasi juga dapat disampaikan melalui media sosial atau platform digital lainnya, sehingga pesan-pesan keagamaan dapat lebih mudah tersebar dan diakses oleh masyarakat luas. Baca Juga 7 Kultum Ramadhan Singkat Tentang Sabar Dalam menyampaikan kultum singkat yang menginspirasi, penting untuk menghindari konten yang bersifat provokatif atau kontroversial, yang dapat menimbulkan perpecahan dan kebencian di antara umat muslim. Selain itu, para ustadz atau kyai juga perlu memperhatikan konteks dan situasi yang ada, serta menggunakan bahasa yang sesuai dan mudah dipahami oleh para pendengarnya. Ada berbagai platform digital yang dapat digunakan untuk memperluas jangkauan dan dampak dari kultum singkat, seperti podcast, video, atau live streaming. Dan berikut ini kami akan memberikan beberapa materi kultum singkat yang menginspirasi yang bisa kalian gunakan untuk berdakwah, terutama di bulan Ramadhan ini. Kumpulan Kultum Ramadhan Singkat yang Menginspirasi 1. Kultum Singkat yang Menginspirasi Berjudul Berdamai Dengan Diri Sendiri Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, saya ingin membawakan kultum singkat dengan tema “Berdamai Dengan Diri Sendiri”. Banyak dari kita yang mungkin tidak menyadari bahwa salah satu kunci kebahagiaan sejati adalah ketika kita bisa berdamai dengan diri sendiri. Kita seringkali terlalu fokus pada kekurangan dan kegagalan yang kita miliki, sehingga kita lupa untuk menghargai diri sendiri dan merayakan kelebihan yang kita miliki. Padahal, setiap orang memiliki kelebihan dan potensi yang berbeda-beda, dan kita harus belajar untuk menerima diri sendiri apa adanya. Kita juga seringkali membandingkan diri kita dengan orang lain, sehingga kita merasa kurang berharga dan tidak merasa cukup baik. Namun, sebenarnya setiap orang adalah unik dan berbeda, dan kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan orang lain secara adil. Ketika kita berdamai dengan diri sendiri, kita akan merasa lebih percaya diri dan berani mengambil tindakan yang baik untuk diri kita sendiri dan orang lain. Kita juga akan lebih mudah mengendalikan emosi dan meraih kebahagiaan yang sejati. Dalam Islam, berdamai dengan diri sendiri juga memiliki arti yang sangat penting. Kita harus memperbaiki diri dan terus meningkatkan kualitas spiritual kita dengan cara beribadah dan melakukan kebaikan kepada sesama. Oleh karena itu, mari kita belajar untuk berdamai dengan diri sendiri dan memperbaiki diri kita setiap harinya. Jangan lupa untuk menghargai diri sendiri, merayakan kelebihan yang kita miliki, dan selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain. Demikianlah kultum singkat kali ini tentang “Berdamai Dengan Diri Sendiri”. Semoga kita bisa belajar untuk menjadi pribadi yang selalu damai dengan diri sendiri dan orang lain, serta selalu mendapatkan kebahagiaan sejati. Amin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Tags Salingmnghormati dan saling menghargai merupakan salah satu ajaran islam yang bertujuan agar sesama muslim itu dapat saling menjaga kehormatan diri masing - masing dan juga orang lain. Biasanya materi ini sering disampaikan pada ceramah - ceramah. Jakarta Kultum singkat tentang akhlak penting untuk terus disampaikan kepada umat. Sebab menyempurnakan akhlak merupakan tujuan Allah SWT mengutus rasul terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW. Akhlak meliputi hubungan hamba dengan Tuhannya vertikal dalam bentuk ritual keagamaan dan berbentuk pergaulan sesama manusia horizontal dan juga sifat serta sikap yang terpantul terhadap semua makhluk alam semesta. Berdasarkan penjelasan tersebut, baik buruknya akhlak seseorang tentu menimbulkan dampak, tidak hanya pada diri sendiri, tapi juga bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, menyampaikan kultum singkat tentang akhlak penting untuk terus disampaikan. Ketika menyampaikan kultum singkat tentang akhlak, kita tidak perlu menyampaikan pesan-pesan hal yang sulit. Bahkan sekadar menyampaikan pesan tetang pentingnya merawat diri dengan mandi, sudah termasuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak. Berikut adalah sejumlah contoh kultum singkat tentang akhlak, yang bisa Anda sampaikan dalam pengajian maupun majelis ilmu lainnya, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat 2/6/2023.Nama Ustadz Abdul Somad UAS tengah jadi bahan perbincangan usai video yang menampilkan dirinya menaiki mobil mewah Ferrari 458 Spider viral di media Singkat tentang Akhlak dalam Meningkatkan Kualitas ShalatSeperti yang telah dijelaskan sebelumnyua, akhlak juga mencakup hubungan hamba dengan Tuhannya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak, terutama yang terkait dengan shalat. Sebab, dari shalat lah, kita dapat melihat sebaik apa hubungan hamba dengan Tuhannya. Berikut adalah contoh kultum singkat tentang akhlak yang membahas cara meningkatkan kualitas shalat, اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ اِلاَّ عَلى الظَّالِمِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سيِّدَنا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَا بَعْدُ فَيَاعِبَادَاللهِ اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ Hadirin rohimakumulloh, Puji syukur kita sampaikan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan nikmat, karunia dan ampunannya. Sholawat dan salam sebagai perwujudan kecintaan kepada baginda pembawa pelita kebenaran, penebar lentera keselamatan, pengibar risalah kedamaian dan keadilan, Nabi Muhammad SAW., yang senantiasa mengalun merdu dari setiap muslimin. Hadirin rohimakumulloh, Dalam meningkatkan kualitas sholat di laksanakan dengan ketentuan fiqih, khusyu, khidmat dan akhirnya dapat mencegah kemungkaran. Firman Alloh Swt اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepada mu, yaitu Al-Qur’an dan dirikan sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar dan sesungguhnya mengingat Allah sholat, lebih besar keutamaanya dari ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 45 Hadirin rohimakumulloh, Rasulullah SAW menegaskan bahwa shalat sebagai kenikmatan, permata hati, pelipur lara, penghapus duka, tempat menuju Allah dari kesedihan, kesusahan dan kebingungan hingga ia merasakan adanya bantuan. Kita harus mampu mentranspormasikan nilai-nilai sholat dalam realitas kehidupan, sehingga tercipta tatanan kehidupan aman, nyaman, tentram, steril dari noda dan dosa. Sholat harus menyentuh titik kualitas yang mampu memantulkan implikasi positif dan konstruktif dalam pembentukan karakter dan akhlak mulia. Kiat sholat berkualitas menurut Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumudin, sebagai berikut Pertama, khudhurul qalbi ialah menghadirkan jiwa saat kita sholat, konsentrasi terfokus menghadap Allah yang kita sembah dan mengesampingkan persoalan duniawi jangan sampai kita masuk dalam kategori orang sholat tetapi masih celaka. Firman Alloh Swt فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ “Maka celakalah orang-orang yang shalat,yaitu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya”. 4-5 Kedua, At-Tafahum ialah menghayati yang di kerjakan dalam sholat, baik berupa bacaan maupun pekerjaan anggota badan karena didalamnya terkandung pernyataan kesiapan janji kepasrahan secara total kepada Allah Swt, fokus ingatan hanya kepada Allah Swt. اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku”. 14 Ketiga, At-Tazhim ialah sikap mengagungkan Allah sebagai tuhan yang disembah, menyadari sepenuhnya bahwa dirinya adalah manusia yang sangat lemah dihadapan sang penciptanya. Keempat, Al-Haibah ialah rasa takut kepada Allah Swt, yang maha kuasa, perkasa yang sangat pedih siksa-Nya yang bisa berbuat apa saja menurut kehendakNya. اِنَّ الَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَ ۙ Sungguh, orang-orang yang karena takut azab Tuhannya, mereka sangat berhati-hati. 57 Kelima, Ar-Raja’ ialah harapan untuk mendapatkan rahmat dari ridho Allah Swt., dialah tuhan yang maha pengasih dan maha penyanyang. Keenam, Al-Haya’ ialah rasa malu kepada Allah Swt, karena apa yang disembahkan kepadanya belum sebanding dengan rahmat dan karunia yang di berikan kepadanya. Rasulullah SAW bersabda َاْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ. "Iman itu lebih dari 70 tujuh puluh atau 60 enam puluh cabang, cabang iman yang tertinggi adalah mengucapkan 'La ilaha illallah', dan cabang iman terendah adalah membuang gangguan duri dari jalan, dan rasa malu merupakan cabang dari iman.'' dan Muslim Kita berusaha maksimal menghayati makna yang dikerjakan dalam sholat, sehingga secara gradual dapat memadukan antara ibadah ritual dengan nilai-nilai yang terkandung didalam shalat, akan terbiasa merefleksikan dalam prilaku sosial. Nabi Muhmmad SAW bersabda "Barang siapa yang sholatnya tidak mampu mencegah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar, maka dalam pandangan Allah dia tidak mendapat tambahan apa-apa dari sholatnya itu, melainkan kebencian dan semakin jauh dari-Nya." Kita senantiasa mendambakan ketenangan, ketentraman, baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun dalam kemasyarakatan. Maka kita harus berusaha melangkah dan berikhtiar untuk mewujudkannya. Sebagai langkah awal dengan menghayati serta menjiwai ibadah yang kita laksanakan. Dari sana nantinya akan tumbuh kesadaran kolektif antar sesama yang berujung pada terciptanya masyarakat religius baik secara spiritual, moral maupun sosial dalam kehidupan yang kita dambakan. Demikianlah semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum sungkem sumber freepikKultum singkat tentang akhlak kepada orang tua ini merupakan materi kultum yang pernah disampaikan Dr Hamid Fahmy Zarkasyi, Wakil Rektor I Universitas Darussalam Gontor. Berikut adalah materi kultum singkat tentang akhlak kepada orang tua, seperti yang telah dikutip dari Universitas Darussalam Gontor, الإ حسان هو أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك Ihsan yaitu kamu beribadah kepada Allah seakan kamu melihatnya dan apabila kamu tidak melihatnya sesungguh nya Allah melihatmu. Tetapi berislam tingkat ini terkadang masih banyak disalahkan oleh orang yang berislam dengan jalan tarikat, bertarikat itu berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah dan beribadah sebanyak-banyaknya kepada Allah. Hingga suatu saat ia tidak melakukannya lagi karna iya merasa sudah menyatu dengan Allah, ini adalah salah satu pemahaman sesaat apabila tidak dibimbing karena iya merasa sudah memperoleh kemampuan seperti karomah. Di dalam al-qur’an ada sekitar 186 ayat yang menyebut kata ihsan dan ternyata ihsan ini perbuatan yang tidak dapat dilihat. Jadi perbuatan yang kita perbuat apakah ini di maqom ihsan atau tidak kita tidak tahu karena itu ada di dalam hati kita, malaikat pun tidak tahu bagaimana suasana hati seorang mu’min, yang tau hanya Allah karena Allah yang membolak-balikan hati seseorang. Apakah dia beriman atau tidak, apakah dia bermaksiat atau tidak, apakah dia ikhlas atau tidak, di dalam surat an-nisa ayat 23 وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانً Berbuat baik kepada orang tua atau berbuat jahat padanya tidak ada yang tau hanya Allah yang tau, oleh karna itu ihsan kepada orang tau harus di lengkapi dengan البر yaitu perbuatan baik seperti selesai melakukan ibadah haji, hajinya haji mabrur haji yang mendapatkan kebaikan-kebaikan Didalam al-qur’an tercatat bahwa ihsan ada sekitar 22 macam perbuatan diantaranya adalah berihsan kepada orang tua, berihsan kepada tetangga, berihsan kepada orang yatim, berihsan kepada teman dan masih banyak lagi jadi mencakup dengan seluruh aspek kehidupan. Tetapi ada orang yang berbuat ihsan kepada setiap orang tetapi dia tidak baik kepada diri sendiri itu di sebut orang yumanis atau orang islam yang so yumanis dia tidak sholat dan tidak berbuat maksiat dia selalu berbuat baik kepada setiap orang tidak pernah berbuat jahat itu sama saja dzholim kepada diri sendiri dan baik kepada orang lain, itu bagi Allah tidak ada gunanya seperti kalian membayar zakat tetapi tidak sholat itu zakat kalian tidak ada apa-apanya maka ihsan bukan berarti sekedar perbuatan baik. Tingkatan perbuatan baik ada tingkatannya Berbuat baik kepada diri sendiri Berbuat baik kepada orang lain Berbuat baik kepada Allah Perbuatan baik kepada diri sendiri penting kepada Allah juga penting tapi yang paling baik perbuatan baik kepada orang lain karena buktinya kalian cinta kepada Allah adalah berbuat baik kepada orang lain maka perkataan seorang sufi Hasan Al-basri berkata aku lebih suka memenuhi hajat sodaraku dari pada I’tikaf setahun lamanya berarti membantu orang lain pahalanya lebih tinggi dari pada I’tikaf, itu hanya satu contoh belum lagi berkata baik kepada sodaranya berbaik sangka kepada sodaranya Tingkat ibadah kepada Allah ada 3. Ali bin Abi Tholib berkata tingkat ibadah yang pertama adalah tingkat ibadah nya orang-orang pedagang karna pedagang ini kalo tidak untung rugi maka iya masih mengitung untung rugi nya, dia hitung pahala-pahala yang besar saja orang-orang seperti ini di sebut al-ibad atau hamba. Kedua adalah ibadahnya seorang ahli ibadah dia menghamba kepada Allah sebagaimana seorang budak pasrah kepada pemilik nya seorang budak yang tidak bisa berbuat apa-apa kecuali yang diperintah tuannya, apa yang di cari oleh orang” ini yaitu dia mencari ridhonya allah, apa yang Allah ridhoi iya kerjakan dan apa yang di larang iya tinggalkan, jangan kan yang di larang yang syubhat aja dia tinggalkan. Ketiga ibadatul arifin yang dia inginkan adalah ma’rifatullah mengenal Allah. mengenal Allah itu engkau memahami apa yang menjadi irodatullah dan Allah memahami yang menjadi ridho Allah. Mengenal Allah adalah tingkatan yang tertinggi orang yang seperti ini dia sudah tidak perlu berdoa karna Allah sudah tau apa yang ada di dalam hatinya dan orang yang seperti ini dia tidak berani meminta kepada Allah karna iya merasa bahwa dirinya hina apalah hak saya meminta sesuatu orang yang fakir ini, keikhlasan orang-orang seperti ini tidak perlu di tanyakan. Al-Muhibbin hidup itu adalah untuk mencintai Allah seperti hadist ini أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْت Dia tidak sholat tahajud, tidak puasa senin kamis tapi ketika ditanya oleh Rassululloh SAW. “Apa yang kamu miliki?”, dia hanya menjawab, “Saya mencintai Allah dan RasulNya”. Berarti kalau tingkat kamu cinta kepada Allah dan RasulNya sholat sedikit banyak amal nya tetapi semua karna Allah ta’ala, hati-hati sholat nya banyak puasanya banyak tapi amal di luar itu tidak ihsan tingkatannya itu seperti saja anda masih berfikir seperti ibadah seorang pedagang. Jadi mari kita awali membiasakan diri beribadah kepada Allah dengan ibadah yang tingkat setinggi-tingginya agar kita meningkat kan keimanan kita setiap hari. Yang dicari bukan pahala meskipun kita yakin akan diberikan pahala oleh Allah, akan tetapi yang kita cari adalah taqorrub kepada Allah. اللهم إني أسألك حبك وحب من يحبك، وحب كل عمل يقربني إلى حبك Apabila kita dicintai oleh Allah hidup di dunia maka anda tidak perlu khawatir maka dari itu kita harus mencitai Allah. Ini adalah tingakatan-tingkatan bagaimana kita berislam, maka islam adalah amal di dalam qur’an di sebut الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Jadi berihsan seperti ini, kalau dia berkata dia tidak berkata yang buruk, kalo dia berbuat dia tidak pernah berbuat yang dilarang, kalo dia melakukan sesuatu dia berniat untuk mencari ridho tuhan, dan cintanya cinta kepada Allah Singkat tentang Akhlak kepada GuruIlustrasi guru, mengajar, ruang kelas. Photo by Max Fischer from PexelsKultum singkat tentang akhlak kepada guru ini merupakan materi kultum yang pernah disampaikan Harnanto, dalam sebuah sesi Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di SMK N 1 Tuntang, melalui Google Meet. Bismillahirrahmannirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kultum yang disampaikan berjudul Menghormati Guru dan Ilmu. Seorang santri dan pelajar harus mengagungkan guru, ilmu dan kitab di samping juga menghormati teman sesama pelajar dan santri. Hal ini menjadi salah satu cara agar peningkatan ilmu sebanding dengan peningkatan perilaku, akhlak dan budi pekerti. Pertama, mengagungkan ilmu. Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan gurunya. Kedua, mengagungkan guru. Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru. Guru kita Syaikhul Imam Sadiduddin Asy-Syairaziy berkata Guru-guru kami berucap “bagi orang yang ingin putranya alim, hendaklah suka memelihara, memulyakan, mengagungkan, dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiyahnya. Kalau toh ternyata bukan putranya yang alim, maka cucunyalah nanti.” Ketiga, memuliakan kitab. ebaiknya pelajar jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci. Hikayat, bahwa Syaikhul islam Syamsul Aimmah Al-Khulwaniy pernah berkata “Hanya saya dapati ilmu ilmuku ini adalah dengan mengagungkan. Sungguh, saya mengambil kertas belajarku selalu dalam keadaan suci. Keempat, menghormati teman. Termasuk makna mengagungkan ilmu pula, yaitu menghormati teman belajar dan guru pengajar. Kelima, sikap selalu hormat dan khidmah. Hendaknya penuntut ilmu memperhatikan segala ilmu dan hikmah atas dasar selalu mengagungkan dan menghormati. Keenam, jangan memilih ilmu sendiri. Hendaklah sang murid jangan menentukan pilihan sendiri terhadap ilmu yang akan dipelajari. Hal itu dipersilahkan sang guru untuk menentukannya, karena dialah yang telah berkali-kali melakukan percobaan serta dia pula yang mengetahui ilmu yang sebaiknya diajarkan kepada seseorang dan sesuai dengan tabiatnya. Ketujuh, jangan duduk terlalu dekat dengan guru. Di waktu belajar, hendaklah jangan duduk terlalu mendekati gurunya, selain bila terpaksa. Duduklah sejauh antar busur panah. Karena dengan begitu, akan terlihat mengagungkan sang guru. Terakhir, menjauhi akhlak tercela. Pelajar selalu memnjaga dirinya daripada akhlak-akhlak yang tercela. Good readers itulah kultum hari ini. Semoga setelah membaca kultum kita dapat memetik ilmu yang disampaikan. Tetap semangat selalu sehat aamiin ya rabbal alamin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
ContohCeramah tentang Saling Menghormati Dan Saling Menghargai Sesama Muslim | Saling mnghormati dan saling menghargai merupakan salah satu ajaran islam yang bertujuan agar sesama muslim itu dapat saling menjaga kehormatan diri masing - masing dan juga orang lain. Biasanya materi ini sering disampaikan pada ceramah - ceramah.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID CdYiaLGPkDsej0pThDAnV2p5hVJoANm5H-JA1K-VEUSLyrV8w14ylQ==
. 150 100 447 155 135 256 378 83

kultum singkat tentang menghargai orang lain